Jakarta, Jabarupdate: Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamen) Afriansyah Noor menegaskan komitmen Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) untuk rangkul generasi muda dalam pembangunan nasional, melalui kolaborasi strategis dengan organisasi kepemudaan.
Pernyataan itu disampaikan saat audiensi dengan Dewan Pimpinan Pusat (DPN) Bintang Muda Indonesia (BMI), sayap pemuda Partai Demokrat, di kantor Kemnaker, Jakarta, pada Selasa (7/10/2025).
Pertemuan ini menjadi momentum awal bagi Kemnaker dan BMI untuk menyatukan visi dalam mendukung program pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Afriansyah Noor menyatakan, generasi muda seperti BMI memiliki potensi besar untuk berkontribusi pada isu ketenagakerjaan dan pemberdayaan ekonomi.
“Kami siap rangkul generasi muda dengan membuka ruang kolaborasi di berbagai program, mulai dari pelatihan kerja hingga inisiatif sosial,” ujarnya.
Menurut Afriansyah, kerja sama ini tidak hanya simbolis, melainkan langkah konkret untuk memperkuat persatuan antargenerasi.
Ia bahkan langsung menyatakan kesediaannya bergabung sebagai Dewan Pembina BMI, sebagai bentuk dukungan pribadi terhadap agenda kepemudaan.
Bagi dia, banyak peluang yang bisa digarap bersama, termasuk program Kemnaker yang fokus pada keterampilan digital dan kewirausahaan bagi pemuda.
Dari pihak BMI, Ketua Harian DPN Aditya Utama menyambut positif inisiatif tersebut. “Kami siap menjadi mitra strategis Kemnaker untuk mewujudkan visi pembangunan inklusif. Rangkul generasi muda seperti ini akan mempercepat lahirnya kepemimpinan baru di Indonesia,” katanya.
Aditya menekankan bahwa BMI akan mendukung sepenuhnya agenda pemerintahan, termasuk upaya mengurangi pengangguran pemuda melalui program pelatihan vokasi.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal BMI Wawan Sugiyanto memaparkan hasil Musyawarah Nasional (Munas) BMI terkini.
Ia mengungkapkan bahwa pelantikan pengurus DPN periode 2025-2030 dijadwalkan pada 27-28 Oktober 2025 di kawasan Bogor, Jawa Barat.
“Kami masih mengkaji undangan khusus dari elite Partai Demokrat untuk acara ini. Pertemuan hari ini memperkuat komitmen kami untuk berkolaborasi dengan institusi pemerintah seperti Kemnaker,” jelas Wawan.
Meskipun, Ketua Umum BMI Farkhan Evendi tidak dapat hadir karena kondisi kesehatan. Namun, melalui pesan terpisah, Farkhan menyampaikan apresiasinya.
“Terima kasih kepada Wamen Afriansyah yang telah membuka pintu lebar-lebar untuk BMI. Ini adalah langkah penting untuk rangkul generasi muda dalam transformasi sosial-politik bangsa,” ungkapnya.
Farkhan berharap kolaborasi ini membuka manfaat luas bagi pemuda Indonesia, khususnya dalam mendorong perubahan positif di era kepemimpinan baru.
BMI sendiri merupakan organisasi kepemudaan Partai Demokrat yang fokus pada pengembangan talenta muda sejak didirikan pada 2004.
Dengan lebih dari 10 ribu anggota di seluruh Indonesia, BMI kerap terlibat dalam isu pendidikan, lingkungan, dan ketenagakerjaan.
Sementara itu, Kemnaker terus gencar meluncurkan inisiatif seperti Kartu Prakerja untuk menjangkau jutaan pemuda, yang kini berpotensi diperluas melalui kemitraan seperti dengan BMI.
Pertemuan ini menandai babak baru sinergi antara pemerintah dan gerakan pemuda, di tengah tantangan ekonomi pasca-pandemi yang masih menyisakan isu pengangguran di kalangan usia produktif.
Kemnaker menargetkan penurunan angka pengangguran terbuka hingga 4,5 persen pada 2026, dengan peran generasi muda sebagai kunci utama.




