Jumat, Maret 29, 2024

Founder Milenial Tangerang Center Minta Masyarakat Hindari Politik Identitas

Nasional, Jabarupdate: Founder Milenial Tangerang, Provinsi Banten meminta masyarakat untuk menghindari politik identitas supaya Pemilu pada 2024 mendatang berjalan damai.

Hal tersebut diungkapkan saat gelaran acara dialog publik oleh Milenial Tangerang Center (MTC). Dilaksanakan di Gedung Serba Guna Pemerintah Kabupaten Tangerang pada Sabtu (15/4/2023).

Acara tersebut bertema “Penguatan Toleransi Beragama Serta Pemahaman Politik Identitas Guna Pemilu Damai”.

Di dalam acara tersebut juga dihadiri oleh Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar B.Bus., S.E., M.Si. Ia hadir sebagai Keynote Speaker.

Lalu narasumber Kompol Sofyan, S.H. mewakili Kapolresta Tangerang dan Dandim 0510 Tigaraksa Letkol arh. Syarif Syah Banjar, S.H., M.I.P.

Ahmed Zaki Iskandar menyampaikan terkait penguatan tolaransi beragama dan pemahaman politik identitas. Menurutnya, hal itu perlu ditngkatkan, mengingat negara ini, khususnya Tangerang adalah wilayah pluralisme.

“Kabupaten Tangerang adalah kota yang dimana semua agama ada di dalamnya, dan kita sebagai masyarakat yang hidup berkelompok harus saling menghagai antar umat beragama,” kata Zaki saat menyampaikan paparannya.

Senada, Kompol Sofyan juga menyebut bahwa politik identitas dilarang karena mampu memecah belah bangsa dan negara. Maka dari itu, ia meminta audiens untuk mencegah bersama-sama.

Ia menegaskan, politik identitas bertentangan dengan Bhinneka Tunggal Ika.

Kemudian Dandim 0510 Tigaraksa, menyampaikan materinya. Menurut dia bahwa wawasan kebangsaan merupakan cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri, lingkunganya dan tanah air.

Menurut dia, wawasan kebangsaan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilyah yang dilandasi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Yakni dalam penyelenggaraan kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat dalam upaya mewujudkan cita-cita Nasional.

“Mari kita perkuat silaturahmi kebangsaan untuk membangun negeri,” kata Dandim.

Sementara itu, Ryan selaku Founder Milenial Tangerang Center (MTC) mengatakan kegiatan kali ini bakal menjadi rutinitas yang konsisten digelar.

“Sehubung dengan momentum politik di Indonesia yang akan kita hadapi. Diskusi kali ini kita mengangkat terkait Politik Identitas dan Upaya mengatasinya,” beber dia.

Dengan adanya sikap toleransi, lanjut dia, konflik dan perpecahan antar individu maupun kelompok tidak akan terjadi.

“Banyak orang menyebut toleransi sebagai kunci utama perdamaian yang patut dijaga. Hal tersebut penting untuk diperhatikan mengingat bangsa Indonesia mempunyai latar belakang perbedaan yang beragam, mulai keyakinan, suku, ras, hingga warna kulit,“ lanjut Ryan.

Lebih lanjut, Co Founder MTC, Gilang juga menyebut toleransi merupakan awal dari keberagaman. Dan keberagaman berujung saling menghormati.

Menurut dia, salah satu bentuk toleransi adalah toleransi beragama, yang merupakan sikap saling menghormati dan menghargai antar penganut agama lain.

Seperti, tidak memaksakan orang lain untuk menganut agama; tidak mencela/menghina agama lain dengan alasan apapun, serta tidak melarang ataupun mengganggu umat agama lain untuk beribadah sesuai agama/kepercayaan masing-masing.

Acara tersebut dihadiri oleh segenap organisasi masyarakat, Mahasiswa, Siswa di tingkat SMA, SMK, dan Forum Umat Beragama.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News atau gabung di Jabarupdate.id WhatsApp Chanel.

Bagikan Artikel

Komentar

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Terbaru

- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

Terpopuler