Ragam, Jabarupdate: Para penderita kolesterol tinggi wajib tahu ada beberapa tips mudah ketika mengonsumsi sate kambing ketika Idul Adha.
Sate kambing merupakan salah satu jenis makanan yang cukup populer dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.
Ketika perayaan Iduladha, biasanya orang-orang akan menjadikan pengolahan daging kambing menjadi sate kambing.
Namun, mengonsumsi sate dari daging kambing juga tidak boleh berlebihan karena dikhawatirkan dapat menyebabkan efek samping yang tidak baik bagi kesehatan.
Apalagi untuk penderita kolesterol tinggi, mengonsumsi sate kambing secara berlebihan tentu menimbulkan efek samping bagi tubuh. Melansir dari berbagai laman, ada beberapa tips aman mengonsumsi sate kambing saat perayaan Iduladha.
Mengonsumsi Sate Secukupnya
Untuk penderita kolesterol tinggi sangat disarankan ketika mengonsumsi olahan sate dengan cara dibakar atau dipanggang juga tidak boleh terlalu banyak.
Hal ini dikarenakan daging atau zat protein yang terbakar dapat berisiko mengandung zat karsinogenik yang bisa menimbulkan risiko kanker.
Melansir dari laman kesehatan, protein pada sate kambing yang terbakar hingga gosong dapat menimbulkan zat karsinogenik yang bisa berisiko untuk menimbulkan penyakit apabila terlalu banyak dikonsumsi.
Memisahkan Lemak Daging Kambing sebelum Diolah
Daging kambing memiliki kandungan protein yang baik dikonsumsi oleh tubuh. Melansir dari laman kesehatan, daging kambing memiliki cukup tinggi protein, serat, kalium, zinc, zat besi, dan kalsium.
Sayangnya, daging kambing juga memiliki kolestrol dan lemak yang tinggi. Hal ini cukup riskan untuk dikonsumsi secara berlebihan.
Oleh karena itu, sebelum mengolah dan mengonsumsi daging kambing. Sebaiknya, membuang seluruh lemak yang melekat pada daging tersebut agar tidak menimbulkan zat kolestrol yang justru bisa berisiko efek samping pada tubuh.
Mengonsumsi Sate Kambing dengan Makanan Sehat Lainnya
Ketika penderita kolesterol tinggi ingin makan sate kambing, hendaknya mengonsumsi sate kambing dengan makanan sehat lainnya, seperti sate kambinh dengan sumber nutrisi lainnya yakni, sayuran dan buah-buahan.
Hal ini dilakukan untuk mengimbangi sumber protein yang masuk dengan kandungan serat yang ada dalam sayuran tersebut. Selain itu, dengan mengonsumsi sayuran bersamaan dengan daging merah, dapat juga menurunkan risiko terjadinya sembelit.