Internasional, Jabarupdate: Sebuah bom pinggir jalan yang menargetkan sebuah kendaraan polisi di Pakistan barat daya bergejolak pada hari Senin (10/4/2023).
Seorang juru bicara Pemerintha setempat menyampaikan, insiden itu menewaskan sedikitnya empat orang dan melukai 15 orang lainnya. Sebagian besar korban adalah pejalan kaki sipil.
Serangan tersebut terjadi di Quetta, Ibu Kota Provinsi Baluchistan, kata Babar Yousafzai, juru bicara pemerintah provinsi.
Ia mengatakan bahwa korban tewas termasuk dua petugas dan dua warga sipil.
Sampai berita ini ditulis, tidak ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Namun kecurigaan tertuju kepada Taliban Pakistan.
Pasalnya, kelompok itu telah meningkatkan serangan di seluruh negeri sejak November ketika mereka mengakhiri gencatan senjata selama berbulan-bulan dengan pemerintah.
Pakistan juga telah memerangi kelompok pemberontak di Baluchistan lebih dari satu dekade, dengan para separatis di provinsi ini. Diketahui, mereka menuntut otonomi penuh atau bagian yang lebih besar dari sumber daya gas dan mineral di provinsi ini.
Dalam sebuah pernyataan, Kepala Menteri Provinsi Abdul Qudoos Bizenjo mengutuk serangan tersebut. Ia memerintahkan pihak berwenang untuk memberikan perawatan medis sebaik mungkin kepada para korban yang terluka.
Taliban Pakistan, yang dikenal sebagai Tehreek-e-Taliban Pakistan, telah mengklaim serangan-serangan serupa sebelumnya di Baluchistan dan tempat-tempat lain.
Meskipun terpisah, namun kelompok militan ini bersekutu dengan Taliban Afghanistan.
Serangan terbaru yang menargetkan mobil Polisi Pakistan ini terjadi sehari setelah TTP menembak dan menewaskan dua orang polisi di Quetta.
Salah satu penyerang juga tewas ketika polisi membalas tembakan setelah diserang di kota itu pada Minggu malam.