Parenting, Jabarupdate: Batita atau anak yang berusia satu sampai tiga tahun memang mempunyai perilaku yang membuat orang tua kesal. Hal ini sangat wajar karena batita sedang masa pertumbuhan dan perkembangan.
Para batita masih belajar untuk mengontrol perilaku dan emosi mereka. Oleh karena itu, ada empat sifat batita yang membuat orang tua kesal yang wajib diketahui oleh para orang tua.
Marah-marah
Batita belum bisa sepenuhnya mengetahui dan mengekspresikan emosinya dengan baik. Mereka seringkali mengungkapkan perasaan lelah, ngantuk, dan lapar dengan emosi marah atau tantrum.
Gerakan Tutup Mulut atau Menolak untuk Makan
Orang tua pasti kebingungan saat sang buah hati menolak untuk makan atau gerakan tutup mulut (GTM).
Hal ini tentu saja membuat orang tua kesal. Padahal Batita sedang mengalami fase memilih makanan dan hanya mau makan makanan tertentu.
Bersikap Keras Kepala
Batita selain marah-marah, ternyata dapat bersikap keras kepala. Sikap ini sebenarnya dapat melatih anak untuk bersikap tegas. Batita ingin menunjukkan bahwa mereka sudah bisa melakukan sesuatu sendiri dan tidak ingin selalu bergantung pada orang tua.
Membuang Barang-barang
Perilaku batita yang membuat orang tua kesal, salah satunya membuang barang-barang. Hal ini batita lakukan karena belum mengenal konsep kepemilikan. Mereka juga belum bisa memahami bahwa membuang barang-barang adalah tindakan yang tidak baik.
Cara Menghadapi Sifat Batita yang Sering Membuat Orang Tua Kesal
Sebagai orang tua tentu merasa kesal menghadapi sikap batita yang sulit dimengerti. Namun, melansir dari berbagai laman kesehatan, orang tua dapat melakukan beberapa hal untuk menghadapi sifat batita yang sering membuat kesal:
Tetap Tenang
Sebagai orang tua, mempunyai sikap tetap tenang menghadapi sifat batita sangat dibutuhkan. Orang tua yang marah akan semakin membuat batita menjadi marah dan menangis.
Memahami Sumber Penyebabnya
Batita melakukan hal yang membuat orang tua kesal pasti mempunyai penyebabnya. Ketika orang tua memahami penyebab batita melakukan hal tersebut, orang tua akan lebih mudah untuk mengatasinya.
Memberikan Penjelasan yang Sederhana
Ketika anak telah selesai melakukan hal yang membuat orang tua kesal, berikan penjelasan yang sederhana kepada batita tentang perilakunya yang tidak tepat. Jelaskan kepada batita bahwa perilakunya itu bisa menyakiti orang lain atau membahayakan dirinya sendiri.
Dengan memahami sifat batita dan cara menghadapinya, orang tua dapat mengurangi rasa kesal dan stres.